Begitulah menurut agama Syi'ah dan para pemeluknya, bahwa anak hasil
dari kawin kontrak/mut'ah alias zina LEBIH BAIK daripada anak hasil
nikah!!
Imam Ja'far versi mereka di kitab mereka bersabda :
أن المتعة من ديني ودين أبائي , فمن
عمل بها عمل بديننا , ومن أنكرها أنكر ديننا , واعتقد بدين غيرنا , والمتعة
مقربة إلى السلف وأمان من الشرك ,وولد المتعة أفضل من ولد الزوجة الدائمة ومنكرها كافر مرتد , ومقرها مؤمن موحد , لأنه له في المتعة أجران , أجر الصدقة التي يعطيها للمستمتعة , وأجر المتعة
"Sesungguhnya mut'ah itu adalah agamaku dan agama bapak-bapakku.
Barangsiapa mengamalkannya maka ia mengamalkan agama kami dan yang
mengingkarinya maka ia mengingkari agama kami, bahkan ia memeluk agama
selain agama kami. DAN ANAK HASIL MUT'AH LEBIH UTAMA DARIPADA ANAK DARI ISTRI DA'IM.
Dan yang mengingkari mut’ah adalah KAFIR MURTAD. Sedangkan yang
mengakui mut'ah adalah seorang beriman yang bertauhid, sebab dalam
mut'ah itu terdapat dua pahala. Yaitu yang pertama adalah pahala upah
maskawin yang diberikan kepada wanita yang di mut'ah. Dan yang ke dua
adalah Pahala MU'TAH." [Tafsir Minhajush-Shadiqin - Al-Mulla Al-Kasyani Juz 2 Hal. 495]
Begitu juga sebagaimana dinyatakan oleh para pemeluk agama Syi'ah, diantaranya :
'Ali Al-Hasani berkata : "Jasir, sesungguhnya anak hasil mut'ah itu lebih mulia dan lebih suci daripada anak 'Aisyah."
Anak 'Aisyah yang dimaksud olehnya adalah kita -Ahlus Sunnah- karena
Ummul Mukminin 'Aisyah Radhiyallaahu 'Anhaa adalah Bunda Orang-Orang
Beriman.
Kemudian, yang ini lebih parah :
Haydar 'Ali berkata bahwa anak hasil mut'ah alias zina LEBIH BAIK
daripada Ibrahim Putra Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam!!!
Na'udzubillah!!! Bahkan dengan tegas lagi dia menyatakan bahwa Ibrahim
adalah anak Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam DI LUAR NIKAH!!!
Astaghfirullah.. orang bodoh mana yang masih mengatakan bahwa kita
harus mengakui Syi'ah sebagai Islam setelah bukti-bukti di atas?
Pantaskah seseorang yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Shallallaahu 'Alaihi Wasallam) mengucapkan pernyataan dari aqidah yang
justru menghina?
Itulah keyakinan Syi'ah yang mengaku-ngaku sebagai pecinta Ahlul Bait
justru malah menghina Ahlul Bait. Dan karena mereka berbangga menyatakan
kemuliaan anak hasil mut'ah, maka mereka tidak perlu sakit hati ketika
kita memanggil mereka dengan sebutan "WAHAI ANAK-ANAK MUT'AH!!!"
Baca juga :http://panjihitam2000.blogspot.com/2014/08/sekilas-tentang-keutamaan-kawin-kontrak.html
Baca juga :http://panjihitam2000.blogspot.com/2014/08/sekilas-tentang-keutamaan-kawin-kontrak.html
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar