" Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau. Engkau telah menciptakanku, aku adalah hamba-Mu, aku di atas perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”

Aliran Sesat

Sebenarnya aliran sesat itu kalau dilihat dari sejarah Islam, sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Dan pada jaman modern ini bermunculan kembali alran sesat yang motifnya berbeda-beda.
Adanya lemahnya iman masyarakat sehingga mereka mudah dipengaruhi oleh aliran-aliran yang sesat dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pada dasarnya belum tentu aliran atau cara beribadah yang baru itu sesat. Tergantung bagaimana kita menilai sebuah aliran. Karena bisa jadi mereka itu hanya berbeda pendapat saja dengan pemahaman yang sudah kita pahami.
Umat Islam harus mengakui adanya perbedaan sekaligus menghargai dan menghormati.

Berikut Ciri Aliran Sesat secara Umum:
1. Menafsirkan ayat-ayat Al Qur'an sesuai keinginannya.
2. Tidak Rasional sama sekali.
3. Mementahkan hukum-hukum Islam dengan akalnya.
4. Ajarannya bersifat rahasia, tidak terbuka untuk umum.
5. Tidak berani terang-terangan menyampaikan ajarannya kepada publik.
6. Melakukan ritual-ritual yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW.
7. Ada motif finasial di balik ajarannya itu seperti iuran, membeli surga dan sebagianya.
8. Ajarannya bertentangan dengan Al Qur'an dan hadits.
9. Membebaskan hubungan seks dengan yang bukan istri atau suaminya.
10. Membebaskan kewajiban yang ada di ajaran Islam seperti shalat, puasa.

Bagaimana cara membentengi diri dari aliran sesat.
Tentunya kita harus memperkuat akidah kita, akidah keluarga sehingga menjadi kokoh dan tak goyah jika ada paham baru yang masuk. Di samping itu, pengetahuan akan keagamaan juga harusnya terus ditambah dan dipupuk.

Awas!! Deklarasi Khilafah Islamiyyah Khayal di Iraq!!


Baru-baru ini,  orang-orang dungu dari kalangan Khawarij di Iraq, membikin “kejutan” baru lagi dengan mendeklarasikan apa yang mereka sebut sebagai “Khilafah Islamiyyah” sebagai ganti dari ad-Daulah al-Islamiyyah fi al-Iraq wa asy-Syaim (DAIS) atau Islamic State in Iraq and Syam (ISIS). “Khilafah Islamiyyah” merupakan sebuah nama yang benar-benar mengundang simpati kaum muslimin secara luas. Membuat banyak pihak terkecoh dan terpesona, bahkan tertipu dengannya. Sehingga tidak jarang dari mereka yang turut mengelu-elukan, dan menganggap bahwa asy-Syaikh Abu Bakar al-Baghdadi al-Husaini yang dibai’at dan dinobatkan sebagai khalifah tersebut, benar-benar sebagai khalifah Islam. Tanpa mereka (kaum muslimin tersebut) mengetahui apa hakekat sebenarnya “Daulah Islamiyyah” atau pun “Khilafah Islamiyyah” itu, yang didirikan tidak lain oleh orang-orang khawarij. Belum apa-apa,  sudah ada pernyataan, bahwa mereka bersumpah akan menghancurkan Ka’bah jika berhasil menguasai Arab Saudi. Mereka menyatakan Ka’bah menyebabkan seseorang “menyembah batu selain Allah”.  Lahaula wala Quwwata illa billah!

Sebenarnya orang-orang khawarij yang selama ini menyerukan “jihad” di Iraq dan di Syam itu terpecah belah dalam banyak kelompok/parta/pergerakan, dan terjadi persaingan antar mereka. Tentu saja kita tahu, siapa dan bagaimana sepak terjang Khawarij salama ini. Iya, tidak lain mereka adalah kelompok-kelompok teroris, yang selama ini banyak merugikan dan memberikan citra yang buruk terhadap Islam dan kaum muslimin. Akibat berbagai tindakan dan aksi mereka selama ini yang ternyata tidak selaras dengan Syari’at Islam. Walhasil, sebenarnya kelompok Khawarij – dengan berbagai macam pecahan dan variasinya – adalah kelompok sempalan dan sesat dari Islam.

Sementara itu, di sisi lain, kalangan Islamphobia, baik dari kalangan Islam Liberal, Sekuler, atau pun lainya, menunjukkan sikap anti dan kebenciannya dengan “Daulah Islamiyyah” yang baru diproklamirkan tersebut. Momen ini benar-benar mereka jadikan kesempatan untuk menghantam kaum muslimin dan menjatuhkan nama baik Islam.

Alhamdulillah, Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah pihak yang paling tenang dalam menghadapi berbagai fitnah dan kemelut yang terjadi. Mereka tidak gampang tertipu dan “terseret arus”. Karena Ahlus Sunnah memiliki pedoman yang jelas dalam menyikapi berbagai persoalan, termasuk persoalan-persoalan kontemporer kekinian. Para ‘ulama Ahlus Sunnah senantiasa tegar tampil dalam tataran International, memberikan bimbingan kepada kaum muslimin.

Menyikapi “gegap-gempita” lahirnya “Khilafah Islamiyyah” ini, berikut kami bawakan penjelasan dari Dua ‘Ulama Besar Ahlus Sunnah masa ini: asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah dan asy-Syaikh Shalih as-Suhaimi hafizhahullah.

Asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin al-’Abbad hafizhahullah.
Tatkala disampaikan kepada beliau apa yang terjadi di kalangan orang-orang dungu di negeri Haramain, yaitu mereka ikut-ikutan membait Abu Bakr al-Baghdadi sebagai Khalifah kaum Muslimin. Maka asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin al-’Abbad mengatakan, “Mereka telah membait syaithan!!”

ARTIKEL TERKAIT:

0 komentar:

Posting Komentar

 
"Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari azab jahanam dan azab kubur dan fitnah kehidupan serta kematian dan dari jahatnya fitnah Al-Masih Ad-Dajjal" (HR Muslim 923)"
Panji Hitam | Tegakan kebenaran Hancurkan kebathilan